Siswa SMA Negeri 5 Palu Gelar Demonstrasi, Tuntut Transparansi Dana Sekolah

Siswa SMA Negeri 5 Palu menggelar aksi demonstrasi di halaman sekolah menuntut transparansi dana dan keadilan dalam pengelolaan keuangan. (Foto: Abdy/Faktasulteng.id)

Faktasulteng.id, Palu – Ratusan siswa SMA Negeri 5 Palu menggelar aksi demonstrasi di lingkungan sekolah pada Senin (15/9/2025). Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan dugaan penyalahgunaan dana serta ketidakjelasan pengelolaan keuangan yang dinilai merugikan peserta didik. Demonstrasi dipimpin langsung oleh Ketua OSIS SMA Negeri 5 Palu masa bakti 2024/2025, Sukriansyah.

Dalam wawancaranya dengan Faktasulteng.id, Sukriansyah menegaskan bahwa aksi tersebut lahir dari rasa frustrasi siswa terhadap sejumlah persoalan yang tak kunjung ditangani pihak sekolah.

“Masalah paling mendasar adalah tidak adanya dukungan dana untuk kegiatan ekstrakurikuler. Kami terpaksa mencari dana sendiri bahkan disebut-sebut melakukan pungutan ke teman-teman demi bisa mengikuti lomba. Ini jelas tidak adil,” ungkap Sukriansyah.

BACA JUGA  Konser Rakyat HUT ke-17 Kabupaten Sigi Berlangsung Meriah

Selain itu, ia menuding adanya dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sukriansyah mengaku pernah diminta pihak sekolah untuk menyampaikan informasi yang tidak benar saat ada inspeksi penggunaan dana BOS.

“Kami diminta mengatakan bahwa pemilihan ketua OSIS dilakukan dua kali, padahal kenyataannya hanya sekali. Alasan itu untuk menggandakan anggaran konsumsi panitia, sementara kami tidak pernah menerima makanan sedikit pun,” ujarnya.

Persoalan lain yang mencuat adalah ketiadaan kendali OSIS atas anggaran yang seharusnya menjadi hak mereka. Menurut Sukriansyah, seluruh dana OSIS dikelola oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Bendahara OSIS tidak pernah memegang uang sepeser pun, sehingga program organisasi harus didanai dari kantong pribadi para pengurus.

BACA JUGA  Atlet Sigi Raih 13 Medali di Popda 2025, Pemda Serahkan Bonus Apresiasi

Siswa juga menyoroti pungutan berlebihan bagi siswa pindahan yang disebut mencapai Rp2,1 juta hingga Rp3 juta. Padahal, biaya seragam hanya sekitar Rp650 ribu hingga Rp750 ribu.

Menanggapi aksi tersebut, kepala sekolah hadir langsung menemui para siswa. Ia meminta agar tuntutan disampaikan secara tertulis untuk dipelajari lebih lanjut. Namun, siswa menolak dengan alasan khawatir tuntutan itu akan diabaikan.

“Kami tidak ingin hanya dijanjikan tanpa kepastian. Yang kami minta hanyalah transparansi dan keadilan,” tegas Sukriansyah.

BACA JUGA  Edufest 2025 Bantu Tingkatkan Perekonomian Daerah Tolitoli

Situasi di lapangan sempat menegangkan meski tetap berjalan tertib. Para guru pun terbelah sikapnya, sebagian mendukung perjuangan siswa, sementara yang lain menganggap aksi itu berlebihan.

Demonstrasi ini menegaskan tuntutan para siswa SMA Negeri 5 Palu agar sekolah lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana, terutama yang menyangkut hak peserta didik. Mereka berharap aspirasi ini tidak hanya didengar, tetapi benar-benar ditindaklanjuti demi terciptanya keadilan di lingkungan sekolah. (Abdy HM)

MeldWP – Premium WordPress Themes & Plugins Matrix Reloaded İzle