Usung Tema “Bahasa Daerahku, Budayakan Bahasaku”, Wabup Tolitoli Ingatkan FGD Sebagai Tanggungjawab Moral

Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan, bersama jajaran terkait usai membuka Forum Grup Discussion (FGD) bertema “Bahasa Daerahku, Budayakan Bahasaku” di Aula Hotel Bumi Harapan. (Foto: Nasha/Faktasulteng.id)

Faktasulteng.id, TOLITOLI – Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan, mengingatkan bahwa pelaksanaan Forum Grup Discussion (FGD) tentang pelestarian bahasa daerah yang digelar Kamis, 28 Agustus 2025, pukul 09.00 WITA hingga selesai di Aula Hotel Bumi Harapan, Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan, harus menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai tanggungjawab moral dalam menjaga sekaligus membudayakan Bahasa Daerah Tolitoli.

“Bahasa Daerah ini merupakan warisan para leluhur yang tidak hanya sebagai alat komunikasi, namun sebagai cerminan nilai kearifan dan sejarah panjang masyarakat seiring perkembangan zaman dan era globalisasi yang mana bahasa daerah menjadi terpinggirkan,” ujarnya.

Wabup menaruh harapan besar melalui kegiatan FGD ini agar semakin memperkuat peran penggunaan Bahasa Daerah di sekolah. Menurutnya, sekolah menjadi tempat paling tepat untuk menanamkan kebiasaan berbahasa daerah sejak dini.

BACA JUGA  Pelantikan Kepala Sekolah Se-Kabupaten Tolitoli, Bupati: Tidak Hanya Sekedar Naik Jabatan

Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tolitoli atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai menjadi langkah nyata dalam menjaga warisan budaya.

“Bahasa daerah tidak hanya dikenal sebagai peninggalan masa lalu, tapi juga hidup, berkembang, dan diwariskan kepada generasi penerus,” tambahnya.

Dirinya berharap, melalui diskusi ini akan muncul masukan dari orang tua dan guru agar Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dapat memperoleh saran konstruktif mengenai upaya penyelamatan bahasa daerah. Terlebih, menurut Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Bahasa Tolitoli, Bahasa Dondo, dan Bahasa Dampal termasuk dalam kategori paling berisiko punah.

Ancaman kepunahan ini ditandai dengan semakin berkurangnya penggunaan bahasa daerah di ruang publik. Saat Balai Bahasa Sulteng melakukan kunjungan ke Tolitoli, mereka tidak menemukan masyarakat yang menggunakan Bahasa Tolitoli di pasar. Padahal, di wilayah pinggiran kota, suku Tolitoli, Dondo, dan Dampal masih menggunakan bahasa daerah tersebut dalam percakapan sehari-hari.

BACA JUGA  Sinyal Hijau di Gowa: Telkom Gandeng Pemkab Tanam Ribuan Pohon di Hutan Lindung

Lebih lanjut, Wabup juga berharap agar tahun depan kegiatan serupa dapat ditingkatkan, sekaligus mendorong lebih banyak guru yang menguasai Bahasa Tolitoli.

“Tolong fokus dalam mendidik anak terkait Bahasa Tolitoli dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak ada satu hari dalam seminggu ada pelajaran yang wajib berbahasa Tolitoli. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menguatkan identitas daerah dan pelestarian bahasa serta sastra daerah Tolitoli,” tegasnya.

Fenomena kepunahan bahasa daerah di Indonesia memang telah menjadi perhatian serius banyak kalangan, terutama para linguis. Berbagai upaya terus dilakukan demi menyelamatkan bahasa-bahasa daerah, termasuk Bahasa Tolitoli.

Bahasa Tolitoli merupakan salah satu bahasa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yang kini terancam punah. Balai Bahasa Sulteng sejak lama telah mengingatkan bahwa jumlah penutur Bahasa Tolitoli terus berkurang.

BACA JUGA  Sambut Musim Kemarau, Gubernur Sulteng Anwar Hafid Siap Kawal Swasembada Pangan

Ketika Balai Bahasa melakukan kunjungan ke Tolitoli beberapa tahun lalu, mereka tidak menemukan penggunaan Bahasa Tolitoli di pasar tradisional maupun perkantoran. Saat ini, jumlah penuturnya juga semakin sedikit, karena jika para orang tua yang masih menguasai bahasa tersebut sudah meninggal, maka tidak ada lagi yang mewariskan kepada generasi berikutnya.

Dengan adanya FGD ini, Pemerintah Daerah berharap tujuan besar pelestarian bahasa dapat tercapai, sekaligus mendukung semangat budaya daerah Tolitoli agar tetap hidup di tengah masyarakat. (Nasha)

MeldWP – Premium WordPress Themes & Plugins Erşan Kuneri İzle