Sulawesi Tengah Raih Mandaya Awards 2025 Berkat Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani
- Kamis, 16 Oktober 2025 - 23:37 WITA
- Editor: Ananda Ramadan
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima penghargaan Mandaya Awards 2025 dari Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Sulawesi Tengah dalam memberdayakan petani.
Faktasulteng.id, Palu — Komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mengangkat kesejahteraan petani berbuah manis. Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima Mandaya Awards 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan provinsi tersebut menjalankan program pemberdayaan petani secara berkelanjutan.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, kepada Gubernur Anwar Hafid. Sulawesi Tengah dinilai berhasil mengembangkan program swakelola padat karya petani yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas serta menurunkan angka kemiskinan di daerah tersebut.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah hari ini Sulawesi Tengah mendapatkan penghargaan dari Mandaya Awards. Penghargaan ini sekali lagi membuktikan bahwa Sulawesi Tengah sangat menjunjung tinggi kesejahteraan para petani,” ujarnya.
Anwar menilai, penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian petani melalui berbagai program unggulan, salah satunya Berani Panen Raya. Program tersebut berfokus pada peningkatan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ekonomi daerah.
“Berani Panen Raya ini tugasnya adalah mengurangi beban petani kita, sehingga pendapatan mereka bisa meningkat. Karena tentunya ingin sekali saya melihat petani kita sejahtera dan bahagia,” tegas Gubernur Anwar Hafid dalam kesempatan berbeda.
Ia menambahkan, Sulawesi Tengah terus berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah di masa depan, dengan tujuan akhir menciptakan petani yang mandiri, produktif, dan sejahtera. (**)