Faktasulteng.id, Sigi – Dalam kegiatan penutupan Program Indonesia Mengajar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi, Anwar, menyampaikan bahwa Yayasan Indonesia Mengajar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) akan kembali bekerja sama dengan program yang berbeda.
Ia mengatakan bahwa setelah berakhirnya masa pengabdian Pengajar Muda angkatan XXVII pada Kamis (11/9/2025), Pemkab Sigi bersama Indonesia Mengajar akan melanjutkan kolaborasi dengan fokus baru.
“Pemerintah Kabupaten Sigi akan kembali bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengajar setelah program Pengajar Pemuda angkatan XXVII pamit,” ujarnya.
Menurut Anwar, program selanjutnya akan dilaksanakan tahun ini dengan fokus pada pembelajaran berbasis teknologi.
“Jadi mungkin tahun ini akan ada tiga sekolah yang menjadi sampel kita, yang bekerja sama dengan Indonesia Mengajar yaitu di Pombewe, Bora, dan SDN 4 Kalukubula,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya Yayasan Indonesia Mengajar melalui program Pengajar Muda (PM) telah bekerja sama dengan Pemda Sigi selama empat tahun. Para pengajar ditempatkan di Kecamatan Palolo, Kecamatan Kulawi, Kecamatan Kulawi Selatan, dan Kecamatan Pipikoro.
“Ada 8 desa yang merupakan daerah terpencil atau daerah khusus,” tambahnya.
Anwar juga menjelaskan bahwa penempatan wilayah pengabdian dilakukan berdasarkan hasil survei awal dari Yayasan Indonesia Mengajar pada tahun 2021.
“Yayasan Indonesia Mengajar itu datang langsung didampingi oleh Pemerintah Kabupaten Sigi melakukan observasi untuk penempatan dari anak-anak kita dari pengajar muda. Jadi, berdasarkan hasil observasi dari mereka,” jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan akan menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari Pengajar Muda yang selama ini telah mengabdi di Kabupaten Sigi.
“Secara singkat, rekomendasi yang mereka berikan itu sangat mendukung Pemerintah Kabupaten Sigi dalam rangka pemajuan pendidikan di Kabupaten Sigi, dan insyaallah seperti yang disampaikan Pak Sekda akan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Andry)
Leave a Reply