Faktasulteng.id, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya keterbukaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap media. Dalam acara “Ngopi (ngobrol produktif bersama pers)” di Tanaris Coffee, Sabtu, 10 Mei 2025, ia meminta para pejabat daerah untuk tidak alergi terhadap wartawan, dan justru menjadikan kritik sebagai “vitamin” dalam menjalankan tugas.
“Teman-teman OPD jangan alergi dengan wartawan, kecuali menyangkut hal pribadi. Tapi kalau soal kedinasan itu wajib dijawab, ceritakan kepada wartawan,” ujar Anwar Hafid, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
Menurutnya, kritik dari media merupakan bagian penting dari proses kepemimpinan yang sehat. Ia berpendapat bahwa suara-suara kritis yang masih terdengar di media justru menunjukkan adanya dinamika dan perhatian publik. “Menurut saya kritikan adalah vitamin bagi kami dalam proses kepemimpinan ini. Karena kalau masih ‘babunyi’ di media itu masih wajar, tapi kalau sudah tidak ‘babunyi’ itu bahaya, tinggal tunggu meletusnya,” katanya.
Anwar Hafid juga meminta OPD untuk aktif menjalin komunikasi dengan wartawan, agar program-program pemerintah dapat tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa media memiliki peran penting sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan publik.
“Saya minta ke OPD, dekat dengan wartawan, agar mereka bisa bantu sosialisasikan program-programnya,” ujarnya. “Saya juga minta wartawan untuk tidak tutupi, kalau ada hal buruk lakukan investigasi, cek dan ricek. Teman-teman media bisa jadi alat kontrol untuk mengetahui program yang tidak jalan.”
Gubernur berharap, dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara OPD dan media, program-program pemerintah dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya peran media sebagai mitra kritis dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. (Apri)
Leave a Reply