Faktasulteng.id, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid kembali paparkan sembilan program andalan bertajuk Berani untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih membelit provinsinya, meski angka pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif.
Pemaparan ini disampaikan dalam forum santai Ngopi (Ngobrol Produktif Bersama Pers) di Tanaris Coffee, Sabtu, 10 Mei 2025. Anwar Hafid menegaskan, upaya ini adalah bentuk konkret pemerintah provinsi dalam merespon disparitas pembangunan yang masih terjadi.
“Kami menawarkan sembilan formula, agar ketimpangan-ketimpangan itu bisa teratasi,” kata Anwar Hafid.
Salah satu program utama, Berani Cerdas, menyasar sektor pendidikan. Anwar Hafid menyebut “Lama sekolah di Sulteng baru sembilan tahun, artinya rata-rata penduduk Sulteng hanya tamat SMP”. Ia berkomitmen menghapus pungutan di tingkat SMA/SMK/SLB dan memperluas akses beasiswa untuk siswa tidak mampu.
Di bidang kesehatan, Berani Sehat ditujukan untuk memperluas cakupan jaminan kesehatan melalui Universal Health Coverage (UHC), termasuk rencana pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.
Sektor infrastruktur turut disentuh melalui Berani Lancar dengan target pembangunan 1.000 kilometer jalan tol desa, khususnya untuk membuka isolasi kawasan pedalaman. Sementara sektor pertanian dan kelautan diperkuat lewat peningkatan produktivitas lahan hingga enam ton per hektar serta bantuan kapal besar bagi nelayan.
Program Berani Menyala dan Berani Berdering menyasar problem kelistrikan dan titik buta sinyal internet yang masih melanda banyak desa di Sulteng.
Anwar Hafid juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi lewat Berani Berintegritas, serta peningkatan pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan lokal. Ia bahkan berencana mengajukan judicial review atas skema Dana Bagi Hasil (DBH) dari Morowali yang dinilai belum proporsional, demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Apri)
Leave a Reply