TPPS Tolitoli Paparkan Capaian Signifikan Penurunan Stunting di Hadapan Tim Audit Provinsi Sulteng

Foto: IST.

Faktasulteng.id, Tolitoli – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tolitoli menunjukkan komitmen dan kinerjanya dalam upaya menekan angka stunting di hadapan Tim Audit Stunting Provinsi Sulawesi Tengah. Penilaian kinerja ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting pada Kamis (08/05/2025), bertempat di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Audit Stunting TPPS Provinsi Sulawesi Tengah ini merupakan bagian penting dari evaluasi berkelanjutan dan tindak lanjut dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang salah satu fokusnya adalah mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul demi mewujudkan generasi bangsa yang handal di masa mendatang.

Proses penilaian diawali dengan pemaparan komprehensif mengenai berbagai program, strategi, dan data capaian yang telah dilaksanakan oleh TPPS Kabupaten Tolitoli. Materi ini disampaikan secara lugas oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tolitoli, Samsuh, S.Ag., M.Si. Dalam paparannya, Samsuh menguraikan berbagai intervensi yang telah dilakukan, baik intervensi spesifik maupun sensitif, yang menyasar berbagai kelompok masyarakat.

BACA JUGA  Desakan Gubernur Anwar Hafid Berbuah Hasil, Bappenas Siap Bahas DBH Tambang untuk Sulteng

Salah satu sorotan utama dalam presentasi TPPS Kabupaten Tolitoli adalah pemutaran video inovatif dari Dinas Perikanan Kabupaten Tolitoli. Video tersebut menampilkan proses pemanfaatan limbah tulang ikan bandeng yang diolah menjadi cemilan sehat dan bergizi. Inovasi ini mendapat perhatian khusus sebagai salah satu potensi solusi lokal dalam penyediaan makanan tambahan bergizi untuk mencegah stunting.

Sesi diskusi panel yang interaktif menjadi inti dari audit ini. Tim Audit Stunting Provinsi Sulawesi Tengah, yang terdiri dari lima pakar lintas sektor, secara aktif menggali informasi lebih dalam. Tim audit tersebut diketuai oleh Dr. Jamaluddin Saking, M.Kes., dengan anggota Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Sulteng, Ir. Hadjman Syamsul, M.Kes., Ansar, SKM, M.Kes., dan Fransesca D. Rasubala, SKM., M.Kes.

Para auditor menanyakan secara mendalam mengenai metode-metode intervensi yang telah diimplementasikan TPPS Kabupaten Tolitoli di berbagai lokus stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Pertanyaan tidak hanya berfokus pada data kuantitatif, tetapi juga pada efektivitas pelaksanaan program di lapangan.

BACA JUGA  Melalui "BERANI Cerdas," di Momentum Hardiknas, mimpi Untuk Sekolah Gratis bukan lagi sekadar angan-angan!

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh dan konfirmasi lapangan, tim audit juga melakukan dialog langsung dengan para ujung tombak di tingkat kecamatan dan kelurahan. Camat Baolan, Andi Irmayanti, S.STP., M.Si., dan Lurah Nalu, Askar, S.Sos., turut hadir secara daring. Bersama mereka, petugas-petugas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat—termasuk keluarga dengan balita stunting, calon pengantin usia subur, dan ibu hamil di lokus stunting—memberikan testimoni dan data pendukung mengenai efektivitas intervensi yang telah dijalankan.

Berdasarkan data e-PPGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) yang dipaparkan, TPPS Kabupaten Tolitoli berhasil menunjukkan tren penurunan prevalensi stunting yang signifikan selama tiga tahun terakhir. Angka stunting pada tahun 2022 tercatat sebesar 10.6%, kemudian berhasil diturunkan menjadi 9,69% pada tahun 2023. Upaya berkelanjutan menunjukkan hasil yang lebih impresif dengan penurunan kembali menjadi 7,08% hingga akhir tahun 2024. Capaian ini mencerminkan kerja keras, kolaborasi, dan sinergi berbagai pihak di Kabupaten Tolitoli.

BACA JUGA  Inspektur Inspektorat Bantah Tuduhan Korupsi Pengadaan Barang/Jasa

Melihat progres tersebut, Tim Audit TPPS Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi TPPS Kabupaten Tolitoli. Mereka berharap agar kerja komprehensif dan sinergis yang telah terbangun dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa mendatang. Secara khusus, tim audit memberikan saran konstruktif agar inovasi pemanfaatan limbah tulang ikan bandeng dapat dikembangkan lebih lanjut. Harapannya, produk ini tidak hanya layak dan sehat dikonsumsi, tetapi juga memiliki nilai ekonomis dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi.

Kegiatan penilaian ini dihadiri oleh seluruh jajaran Perangkat Daerah yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tolitoli, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan dukungan kuat dan komitmen bersama dalam perang melawan stunting di Bumi Cengkeh tersebut. Penilaian ini menjadi momentum penting bagi TPPS Kabupaten Tolitoli untuk terus mengoptimalkan upaya, memastikan setiap anak di Tolitoli dapat tumbuh sehat dan optimal. (Apri)