Tolitoli, Fakltasulteng.id – Aspirasi masyarakat dan para orangtua yang menginginkan dibangunnya Sekolah Dasar Aisyiyah Tolitoli, akhirnya dikabulkan. Hal itu juga mendapatkan dukungan dari sejumlah pejabat Tolitoli termasuk Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Pengadilan Agama, Kepala Dinas Pendidikan dan Ketua DPRD Tolitoli.
Pembangunan sekolah dasar tersebut dimulai hari ini yang ditandai dengan adanya kegiatan Peletakkan Batu Pertama di Jl. Gadjah Mada, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, Tolitoli pada Senin, 5 Mei 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Usman Taba selaku Kepala Dinas Pendidikan Tolitoli mengaku mendukung pembangunan SD Aisyiyah Tolitoli dan berterimakasih terhadap segenap pengurus yang sudah bekerjakeras. Dirinya juga menyatakan bahwa pembangunan sekokah ini harus dipercepat karena pada saat ini sudah 20 siswa yang mendaftar yangmana hal itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 6 siswa pendaftar.
Kemudian dirinya juga menekankan catatan penting dalam pembangunan tersebut dengan satu kata kunci yaitu tetap bangun kolaborasi dan menjaga Dapodik serta tetap membersamai hal itu terutama dari segi pembangunannya.
“Kedepannya para siswa agar jangan sampai putus sekolah dengan adanya Efisiensi Anggaran karena pemerintah telah memiliki anggaran sebesar Rp3 Miliar dan SD Aisyiyah ini sudah tepat dibangun” kata Usman Taba.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa dengan adanya dukungan dalam hal pendidikan ini dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang menghadapi berbagai macam tantangan dunia serta mewujudkan siswa yang tidak hanya bagus otot dan hatinya tapi juga bagus otaknya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Muhammadiyah Tolitoli, Drs. Aliyas Muhammad bahwa dibangunnya sekolah dasar ini untuk mewujudkan tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa karena membangun sekolah ini berdasarkan kecerdasan emosional, spiritual dan operasional.
“SD Aisyiyah ini berusaha mewujudkan 3 konsep itu agar nantinya dapat menjadi sekolah negeri yang amalnya tidak putus dan berguna bagi bangsa dan daerah.” Harap Drs. Aliyas Muhammad. (Nasha)