Tolitoli, Faktasulteng.id – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tolitoli bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar Lomba Bertutur tahun 2025. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak, mengembangkan imajinasi, menanamkan kecintaan pada kebudayaan bangsa, serta membangun karakter cerdas, inovatif, dan kompetitif.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Senin (05/05) hingga Selasa (06/05), di Taman Literasi Perpustakaan ini dibuka dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional 2025. Sekretaris panitia sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Rodia Taliwongso, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan agenda rutin. Tahun ini, lebih dari 60 siswa dari berbagai Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tolitoli turut ambil bagian dalam lomba bertutur cerita rakyat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjaring siswa-siswi terbaik di tingkat SD/MI se-Kabupaten Tolitoli,” ujar Rodia dalam laporannya.
Lebih lanjut, Rodia menjelaskan bahwa lomba ini juga bertujuan untuk mengangkat dan mempublikasikan buku-buku cerita rakyat daerah. Menurutnya, buku-buku tersebut sarat akan nilai-nilai kehidupan dan kepahlawanan yang baik untuk ditanamkan pada anak-anak. Diharapkan, melalui lomba ini, karakter anak dapat terbentuk dan minat baca, khususnya pada buku-buku muatan lokal yang kaya akan kearifan lokal, dapat meningkat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tolitoli, Rudi Bantilan, dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan semangat membaca sejak dini. Ia menyebutkan bahwa membaca adalah keterampilan penting yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Rudi juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi para siswa dan sekolah serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama penyelenggaraan kegiatan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tolitoli, Ketua PGRI, para guru, dan tentunya para peserta didik SD/MI yang bersemangat mengikuti perlombaan. (Ainun Rosadi)
Leave a Reply