Melalui “BERANI Cerdas,” di Momentum Hardiknas, mimpi Untuk Sekolah Gratis bukan lagi sekadar angan-angan!

Foto: Biro Adpim Sulteng

PALU – Semboyan Ki Hajar Dewantara, “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” kembali bergema lantang di Lapangan Pogombo, Palu, Jumat pagi (2/5). Namun, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Sulawesi Tengah kali ini terasa berbeda. Bukan sekadar upacara seremonial, melainkan penanda babak baru komitmen daerah terhadap pendidikan yang merata dan berkualitas.

Di bawah terik matahari pagi, Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, memimpin langsung upacara yang dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, serta ribuan siswa dan guru. Dalam amanatnya, Anwar tak hanya menyampaikan pesan normatif dari Kementerian Pendidikan. Ia justru lantang memperkenalkan “BERANI Cerdas,” sebuah gerakan masif yang menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan provinsi berjuluk Bumi Tadulako ini.

“BERANI Cerdas bukan sekadar slogan, ini adalah gerakan nyata,” tegas Anwar, disambut tepuk tangan riuh hadirin. Diluncurkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-61 Sulawesi Tengah pada 13 April lalu, program ini adalah gebrakan berani: menggratiskan biaya pendidikan untuk seluruh siswa SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri maupun swasta di seluruh penjuru provinsi.

BACA JUGA  Lanjutan Putusan MK: KPU Parigi Moutong Revisi Jadwal dan Syarat Pendaftaran Paslon Pilkada 2024

Mulai tahun ajaran baru mendatang, tak ada lagi pungutan biaya sepeser pun di gerbang sekolah. Bahkan, biaya Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan uji kompetensi siswa SMK pun ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah provinsi. Sebuah angin segar bagi orang tua yang selama ini terbebani biaya pendidikan anak-anak mereka.

Upacara Hardiknas 2025 di Kantor Gubernur Sulawesi tengah (foto: Biro Adpim Prov. Sulteng)

Lantas, bagaimana nasib guru dan kepala sekolah? Anwar memastikan, meski biaya sekolah digratiskan, mereka tetap mendapatkan dukungan finansial yang layak. Pemerintah provinsi telah menyiapkan skema pendanaan melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOS Daerah), yang kini juga merangkul sekolah-sekolah swasta. “Saat ini 90 persen sekolah swasta telah bergabung dalam program ini,” ungkapnya dengan nada optimistis.

BACA JUGA  Resmi diLounching! Beasiswa "Berani Cerdas" Pemprov Sulteng, Berikut Jam Operasionalnya.

Ambisi Sulawesi Tengah di bidang pendidikan tak berhenti di bangku SMA/SMK. Pemerintah provinsi juga meluncurkan Program Beasiswa BERANI, yang bak gayung bersambut, telah menarik minat 57.000 pendaftar dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok daerah.

Anwar menjelaskan, pihaknya tengah merancang payung hukum yang solid untuk mengatur penyaluran beasiswa ini. Dua kriteria utama menjadi acuan: pertama, siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu, yang cukup dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala desa atau lurah. Kedua, beasiswa juga diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga. “Insya Allah, saya berharap semua yang memenuhi kriteria bisa lolos,” ujarnya penuh harap.

Upacara Hardiknas 2025 di Kantor Gubernur Sulawesi tengah (foto: Biro Adpim Prov. Sulteng)

Namun, keberanian Sulawesi Tengah tak hanya terukur dari gelontoran dana untuk pendidikan. Bersamaan dengan gebrakan “BERANI Cerdas,” pemerintah provinsi juga melakukan efisiensi besar-besaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Anggaran perjalanan dinas, makan minum, dan biaya operasional pegawai dipangkas habis. “Uangnya kita alihkan untuk menggratiskan pendidikan dan membantu biaya kuliah,” jelas Anwar. Sebuah langkah radikal yang menunjukkan betapa seriusnya komitmen mereka terhadap masa depan generasi muda.

BACA JUGA  Pagi-Pagi Menyelami Keindahan Pusat Laut di Donggala

Momentum Hardiknas tahun ini benar-benar dimanfaatkan Sulawesi Tengah untuk menumbuhkan semangat gotong royong. Melalui “BERANI Cerdas,” mimpi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengenyam pendidikan berkualitas kini bukan lagi sekadar angan-angan. Peringatan Hardiknas 2025 di Bumi Tadulako bukan hanya seremoni, melainkan deklarasi bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Dengan mengusung semangat “Sulteng Nambaso” (Sulawesi Tengah Bergerak Bersama), provinsi ini tengah menuliskan babak baru dalam sejarah pendidikannya, sebuah investasi berani demi menggapai masa depan yang lebih gemilang. (Ap)

Berita Berbasis Data