PALU – Kabar duka menyelimuti Desa Tulo, Kabupaten Sigi. Setelah pencarian intensif selama hampir sehari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Bintang (12), bocah yang dilaporkan hanyut di Sungai Desa Tulo. Jasad korban ditemukan terdampar di pantai Kelurahan Tondo, Kota Palu, pada Jumat (2/5) sekitar pukul 10.30 WITA. Lokasi penemuan ini berjarak sekitar 26 kilometer dari titik awal korban terseret arus.
Penemuan bermula dari laporan seorang warga yang melihat sesosok tubuh tak bernyawa di tepi pantai. Tim SAR gabungan yang menerima informasi tersebut bergerak cepat menuju lokasi dan segera mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses identifikasi lebih lanjut. Di rumah sakit, identitas korban dipastikan sebagai Bintang, bocah malang yang hilang saat berenang di sungai sehari sebelumnya.
Insiden nahas tersebut terjadi pada Kamis sore (1/5) sekitar pukul 16.00 WITA. Bintang dilaporkan tengah berenang bersama teman-temannya di Sungai Desa Tulo. Namun, derasnya arus sungai tak mampu dilawan, hingga ia terseret dan menghilang di mata teman-temannya.
Operasi pencarian langsung diintensifkan pada Jumat pagi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Basarnas Palu, TNI, Polri, BPBD Kabupaten Sigi, pemerintah Desa Tulo, keluarga korban, dan masyarakat setempat bahu-membahu menyisir aliran sungai hingga ke muara menggunakan perahu karet dan peralatan SAR lainnya. Upaya tanpa lelah ini akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad Bintang di pesisir pantai Kota Palu.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu, Rusmadi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian ini. “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tim SAR gabungan, pemerintah, dan masyarakat yang membantu proses pencarian hingga korban dapat ditemukan,” ujarnya. Dengan ditemukannya korban, Rusmadi menyatakan bahwa operasi pencarian diusulkan untuk ditutup.
Setelah dievakuasi, jasad Bintang langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan ambulans untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pihak keluarga telah menerima kabar duka ini dan tengah berupaya untuk tegar menghadapi kehilangan yang mendalam.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai dengan arus deras, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas air. (**)
Leave a Reply