Sigi – Dua pekan lebih sedikit sejak program “Berani Sehat” digulirkan, RSUD Tora Belo di Kabupaten Sigi kini merasakan dampaknya secara langsung. Kunjungan pasien rawat jalan melonjak tajam, menjadi indikasi kuat meningkatnya kepercayaan warga terhadap fasilitas kesehatan daerah.
Direktur RSUD Tora Belo, dr. Diah Ratnaningsih, mengungkapkan bahwa rata-rata kunjungan rawat jalan kini menyentuh angka 180 pasien per hari. Bahkan, pada hari-hari tertentu, jumlah pasien baik rawat jalan maupun rawat inap bisa melampaui 200 orang. “Sejak Senin, 28 April hingga hari ini, rata-rata kunjungan rawat jalan hampir 180 orang per hari,” ujarnya kepada media ini di Sigi, Kamis siang (1/5/2025).
Mayoritas pasien yang memadati rumah sakit pelat merah ini berasal dari berbagai penjuru Kabupaten Sigi. Namun, RSUD Tora Belo juga memperluas jangkauan layanannya melalui kerja sama lintas daerah. Salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Poso, terutama untuk menjangkau warga di wilayah perbatasan seperti Lore Utara hingga Dongi-dongi. “Karena dari segi geografis dekat, kami memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Poso,” jelas dr. Diah.
Lonjakan pasien ini dipandang sebagai buah dari program “Berani Sehat”, inisiatif layanan kesehatan gratis yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido. Dengan hanya bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat kini memiliki akses lebih mudah ke layanan kesehatan tanpa dipungut biaya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Sigi,” tutur dr. Diah. “Mohon maaf atas segala kekurangan dalam pelayanan, dan kami akan terus berupaya menjadi lebih baik. Semoga sehat dan bahagia selalu.”
Program “Berani Sehat” sendiri bukan sekadar janji politik. Dalam rapat koordinasi dengan para bupati se-Sulawesi Tengah pada Maret lalu, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa program ini adalah wujud tanggung jawab pemimpin terhadap hak dasar rakyat, yakni kesehatan dan pendidikan. “Kesehatan dan pendidikan adalah hak asasi rakyat. Jika kita tidak menanganinya, maka akan menjadi beban dosa bagi pemimpin,” tegas Anwar kala itu.
Anwar menekankan pentingnya komitmen kolektif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menyukseskan program ini. Ia bahkan berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk mengawasi pelaksanaannya agar tepat sasaran. “Peluncuran program pro-rakyat ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antara Gubernur dan seluruh kepala daerah di Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
Kini, program “Berani Sehat” mulai menunjukkan hasil nyata. RSUD Tora Belo menjadi salah satu etalase keberhasilan implementasi kebijakan tersebut, dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Sigi. Jika implementasinya terus dijaga dan diawasi, program ini berpotensi menjadi tonggak perubahan signifikan dalam lanskap layanan publik di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi. (**)
Leave a Reply