PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali mempercayakan PT Sriwijaya Air sebagai maskapai yang akan mengangkut calon jamaah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Kemitraan resmi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulteng, Drs. Awaludin, MM, dan Chief Executive Officer (CEO) Sriwijaya Air, Freeman Fang. Acara penandatanganan berlangsung di ruang kerja Asisten Pemerintahan dan Kesra pada Senin (28/4).
Dalam kesepakatan tersebut, Sriwijaya Air akan bertanggung jawab atas penerbangan pulang-pergi (PP) yang menghubungkan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu dengan Bandara Sultan Aji Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Balikpapan menjadi embarkasi antara bagi calon jamaah haji asal Sulteng sebelum melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.
Turut hadir dalam acara penandatanganan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sulteng, Muchsin Pakaya, SE, M.Si, serta Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang, Dr. Ir. Fahrudin, ST, M.Si.
Mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahrudin Yambas, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada Sriwijaya Air atas pelayanan yang dinilai prima kepada jamaah haji Sulteng pada penyelenggaraan tahun sebelumnya.
“Kami berharap kualitas layanan yang sudah sangat baik ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan untuk musim haji 2025. Komunikasi intensif tetap perlu dilakukan untuk mengantisipasi kendala di lapangan,” tegas Fahrudin Yambas.
Rencananya, kloter pertama (BPN-7) calon jamaah haji asal Sulawesi Tengah akan bertolak dari Palu menuju Balikpapan pada 16 Mei 2025. Sebanyak 1.994 calon jamaah haji dari berbagai wilayah di Sulawesi Tengah dijadwalkan akan diberangkatkan dalam enam kloter.
Sebagai simbol eratnya kemitraan yang berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan manajemen Sriwijaya Air saling bertukar cinderamata di akhir acara.
Leave a Reply