Tolitoli, Sulteng – Dinas Arsip dan Perpustakaan “Bambang Ponggoto” Kabupaten Tolitoli kembali membentangkan karpet bagi para pendongeng cilik. Lomba Bertutur Anak 2025 siap digelar pada 28 April mendatang, menjadi oase di tengah pusaran efisiensi anggaran. Pendaftaran telah dibuka sejak 20 Maret dan akan ditutup sehari sebelum perhelatan, 27 April 2025.
Ajang adu kepiawaian berkisah dalam bahasa Indonesia ini terbuka lebar bagi siswa-siswi kelas 4 dan 5 dari sekolah negeri maupun swasta se-Kabupaten Tolitoli yang memiliki perpustakaan sekolah. Tanpa dipungut biaya, para peserta dapat mendaftarkan diri dengan menyertakan berkas persyaratan ke kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan. Piala, sertifikat, dan uang tunai telah disiapkan sebagai apresiasi bagi para juara.
Gelaran rutin tahunan ini bukan sekadar kompetisi melafalkan cerita. Ia menjelma menjadi wadah subur untuk menumbuhkan kebersamaan dan melestarikan kekayaan budaya lokal. Di tengah gempuran tuntutan efisiensi di berbagai lini, lomba ini justru tampil sebagai secercah harapan, menawarkan panggung bagi pengembangan potensi diri dan penjagaan warisan tradisi.
Rodia Taliwongso, ketua panitia penyelenggara, menuturkan, “Kami berharap, meskipun dengan skala yang lebih kecil, lomba ini tetap mampu memberikan dampak positif bagi peserta.” Lebih lanjut, ia menekankan, “Kemampuan berbicara dan percaya diri merupakan aset penting bagi generasi muda, dan lomba ini menjadi wadah yang tepat untuk mengasahnya.“

Lomba Bertutur Anak 2025 ini seolah membuktikan bahwa keterbatasan anggaran tak mampu membendung semangat literasi. Dengan tekad membara, ajang ini tetap menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan merengkuh prestasi. Harapannya, lomba ini akan terus menginspirasi dan melahirkan generasi penerus bangsa yang tak hanya cerdas, namun juga berkarakter kuat. (Ainun Rosadi)
Leave a Reply