Deburan ombak Teluk Tolo seolah menyambut kedatangan Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., di tanah kelahirannya, Kabupaten Morowali. Siang itu, Selasa (18/03/2025), Bandara Maleo menjadi saksi bisu langkah kaki sang gubernur yang pulang kampung. Bukan sekadar kunjungan kerja biasa, ada rindu yang membuncah, ada bakti yang hendak ditunaikan.
Didampingi sang istri, Ir. Hj. Sry Nirwanti Bahasoan, serta Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syarifudin Hafid, SH, dan para kepala perangkat daerah, Anwar Hafid tiba di Morowali dengan agenda padat. Namun, ada satu agenda yang begitu personal, yang menyentuh relung hatinya: ziarah makam kedua orang tua tercinta.
Sebelum bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dan mengikuti serangkaian agenda pemerintahan, Anwar Hafid menyempatkan diri mengunjungi Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat. Di sana, di sebuah pemakaman sederhana, bersemayam jasad H. Abdul Hafid dan Hj. Misrah, orang tua yang telah membesarkannya.
Di bawah teduh pepohonan, Anwar Hafid dan keluarga memanjatkan doa. Suasana khidmat menyelimuti, seolah waktu berhenti sejenak. Dalam setiap bait doa, terpancar rasa cinta dan bakti seorang anak kepada orang tuanya. Tak ada jabatan yang lebih tinggi dari seorang anak yang berbakti kepada orang tua.
“Ini adalah momen yang selalu saya nantikan setiap kali pulang kampung,” ujar Anwar Hafid, suaranya bergetar menahan haru. “Ziarah ini adalah bentuk bakti saya kepada orang tua, yang telah memberikan segalanya bagi saya.”
Bagi Anwar Hafid, ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga pengingat akan akar dan asal-usulnya. Di tengah kesibukan sebagai gubernur, ia tak pernah melupakan tanah kelahirannya, tempat di mana ia dibesarkan dan ditempa menjadi pribadi yang tangguh.
Setelah ziarah, Anwar Hafid melanjutkan agenda kunjungan kerjanya. Namun, ziarah itu telah memberikan energi baru, semangat untuk bekerja lebih keras lagi demi kemajuan Sulawesi Tengah, tanah air tercinta. (Ap)