SIGI – Ratusan masyarakat Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Desa Pombewe dan Kantor Bupati Sigi pada Senin (17/3/2025). Aksi ini dipicu oleh berita yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa Kantor Desa Pombewe dijadikan sarang narkoba.
Massa aksi yang dipimpin oleh Muhdar menuntut penanganan tegas kasus penyebaran narkoba oleh pemerintah dan instansi terkait. Mereka juga menuntut penonaktifan Kepala Desa (Kades) Pombewe, Asfar, yang dinilai tidak responsif dan tebang pilih dalam menangani masalah narkoba. Selain itu, massa aksi juga menuntut optimalisasi fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pombewe.
Detail Tuntutan massa aksi sebagai berikut:
- Permintaan dari masyarakat Desa Pombewe terhadap Pemerintah Kab. Sigi untuk menindaklanjuti permasalahan pengedaran narkoba yang ada di wilayah Desa Pombewe.
- Permintaan agar Pemerintah Kab. Sigi menonaktifkan Kades Pombewe karena dinilai tebang pilih dan tidak sigap merespon permasalahan narkoba.
- Pertanyaan terkait tindakan pemerintah desa terhadap berita di media sosial tentang Kantor Desa Pombewe yang dijadikan sarang narkoba.
- Sorotan terhadap dugaan penjualan sebagian lahan eks HGU Pemerintah Desa Pombewe dan ketidakoptimalan fungsi BPD.
- Penilaian bahwa Kades Pombewe terkesan hanya mementingkan keluarga atau golongan tertentu.
Merespon aksi tersebut anggota DPRD Sigi Dahyar Repadjori memilih untuk tetap mengikuti prosedur yang ada “DPRD Kab. Sigi tidak bisa menerima secara pasti terkait adanya laporan tersebut, dan belum bisa menerima secara langsung laporan-laporan yang ada karena belum ada surat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kab. Sigi” Ujar Dahyar.
Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat mengungkapkan akan menindak lanjuiti aduan sesuai prosedur. “Dinas PMD Kab. Sigi segera lakukan pemeriksaan atau pemanggilan terhadap Kades Pombewe. Terkait masalah narkoba nanti ada pihak kepolisian yang menanganinya” ungkap Nuim. (FDL)
Leave a Reply