Faktasulteng.id, Palu – Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah setelah acara serah terima jabatan di Gedung Paripurna DPRD Sulteng, Senin (3/3). Dalam pidatonya, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, terutama DPRD Sulteng, untuk mewujudkan visi “Sulteng Nambaso”. Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi, termasuk membuktikan janji-janji kampanye melalui RPJMD 2025-2030.
Salah satu fokus utama pasangan ini adalah perbaikan tata kelola pemerintahan, khususnya birokrasi. Gubernur Anwar Hafid mengibaratkan birokrasi sebagai “mesin mobil” yang perlu direparasi. Dalam waktu tiga bulan, ia berencana melakukan evaluasi dan rotasi pejabat untuk memastikan birokrasi bekerja lebih efektif.
“Dalam tatakelola pemerintahan, ibarat mobil maka mesin adalah birokrat. 5 tahun pak cudi menggunakan mobil ini. Tentu ada ban yg mulai gundul, ada ban mulai goyang. Maka izinkan saya sebagai pengembudi baru untuk mereperasi sedikit, mungkin ada oli yang mau diganti, ada ban yang mau diganti, maka izinkna saya selama 3 bulan untuk memperbaikinya agar kita bisa melaju kencang” ujar Anwar Hafid, yang kemudian disambut gemuruh tepuk tangan oleh para peserta sidang paripurna.
Rotasi pejabat ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan meningkatkan kinerja birokrasi dalam melayani masyarakat. Selain itu, Gubernur Anwar Hafid juga menyampaikan perihal efisiensi anggaran pemda sulteng sekitar Rp300 miliar oleh pemerintah pusat. (Ap)