Resmi Pimpin Kabupaten Terkaya di Sulawesi Tengah, Iksan Ternyata Pernah Jadi Supir dan Kondektur

Pelantikan salah satu Bupati Sulawesi Tengah (Instagram)

Morowali, Sulawesi Tengah – Di balik gemerlap industri nikel yang menjadikan Morowali sebagai kabupaten terkaya di Indonesia, tersimpan sebuah kisah inspiratif tentang seorang pria bernama Iksan Baharuddin Abdul Rauf. Ia bukan lahir dari keluarga berada, apalagi keluarga politisi. Iksan memulai perjalanannya dari bawah, menjadi sopir travel dan kondektur, sebelum akhirnya menorehkan sejarah sebagai Bupati Morowali.

Iksan adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa diraih dengan kerja keras dan ketekunan. Perjalanan hidupnya berliku, penuh tantangan, namun ia tak pernah menyerah. Dari jalanan, ia merambah dunia industri, bergabung dengan PT Bintang Delapan Mineral, dan kemudian berkiprah di perusahaan pertambangan raksasa, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Di IMIP, Iksan tak hanya bekerja, tetapi juga belajar dan membangun jaringan. Ia aktif dalam serikat pekerja, memperjuangkan hak-hak buruh, dan menunjukkan jiwa kepemimpinannya. Karirnya terus menanjak, hingga ia dipercaya memegang posisi-posisi penting di perusahaan.

Namun, Iksan tak pernah melupakan akarnya. Ia tetaplah sosok yang sederhana, dekat dengan masyarakat, dan peduli pada kampung halamannya. Jiwa kepemimpinannya terpanggil untuk membangun Morowali, tanah kelahirannya.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Iksan maju dalam Pilkada 2024 dan berhasil terpilih sebagai Bupati Morowali. Kemenangannya adalah kemenangan rakyat, kemenangan mimpi yang menjadi kenyataan.

Kini, Iksan mengemban amanah besar untuk memimpin Morowali, kabupaten dengan PDRB per kapita tertinggi di Indonesia, yaitu Rp 927,23 juta. Ia bertekad untuk memanfaatkan potensi kekayaan alam Morowali demi kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, dan menjadikan Morowali sebagai daerah yang maju dan mandiri.

Kisah Iksan Baharuddin adalah inspirasi bagi kita semua. Bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah, kita bisa meraih mimpi setinggi langit. Ia adalah bukti bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk sukses, tak peduli dari mana ia berasal. (**)