Brian Yuliarto, Guru Besar ITB yang Kini Menjadi Mendikti Saintek, Punya 11 Hak Kekayaan Intelektual

Prof. Brian Yuliarto

Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) pada Rabu, 19 Februari 2025. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Brian Yuliarto, lahir di Jakarta pada 17 Juli 1975, merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng, dengan gelar Sarjana Fisika dari ITB pada 1999, Magister dari University of Tokyo, Jepang pada 2002, dan Doktor dari universitas yang sama pada 2005.

Sebelum dilantik menjadi Mendikti Saintek, Brian telah menjabat sebagai Dekan FTI ITB pada 2020-2024. Ia juga pernah menjadi Visiting Professor Tsukuba University sejak 2021.

Brian Yuliarto memiliki 11 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang disahkan oleh ITB. HKI tersebut meliputi:

  • Material sebagai Pengindera pada Imunosensor Elektrokimia untuk Deteksi Antigen Ns-1 Virus Dengue Serotipe 3 (Denv-3) Berupa Bimetal Tembaga-Nikel-1,3,5-Benzena Trikarboksilat Termodifikasi Trietanolamin Dan Metode Sintesisnya-Paten (2023)
  • Material Pengindera pada Biosensor Resonansi Plasmon Permukaan untuk Deteksi Protein Cfp-10 Mycobacterium Tuberculosis berupa Komposit Molibdenum Disulfida-Molibdenum Trioksida (Mos2-Moo3) Mikroflower Dan Metode Sintesisnya-Paten (2023)
  • Material Tembaga-1,3,5-Benzena Trikarboksilat Termodifikasi Modulator Trietanolamin sebagai Imunosensor Elektrokimia untuk Deteksi Antigen Ns-1 Virus Demam Berdarah/Dengue Serotipe 3 (Denv-3) Beserta Metode Sintesisnya-Paten (2022)
  • Alat Portabel untuk Deteksi Virus Hepatitis-B Menggunakan Imunosensor Elektrokimia-Paten (2022)
  • Alat untuk Mengukur Udara Ambien Dan Meteorologi yang Portabel dan Terintegrasi Iot Dengan Fitur Kendali Jarak Jauh-Paten (2021)
  • Alat untuk Mengukur Kualitas Air Limbah Industri yang Portabel dan Terintegrasi Iot dengan Fitur Kendali Jarak Jauh-Paten (2021)
  • Titanium Dioksida (Tio2) Mesopori sebagai Fotokatalis Yang Berstruktur Nano 3d Berpermukaan Luas Dan Aksesibilitas Tinggi serta Metode Sintesisnya-Paten (2020)
  • Material Tembaga Benzena-1,3,5-Trikarboksilat Termodifikasi Tabung Nano Karbon sebagai Sensor Glukosa Berbasis Elektrokimia dan Metode Sintesisnya-Paten (2020)
  • Metode Sintesis Tembaga 2-Amina-1,4-Benzena Dikarboksilat sebagai Pengindera Biosensor Hepatitis B-Paten (2020)
  • Metode Produksi Material Lembaran Biomassa Jamur Menggunakan Tubuh Buah Jamur Basidiomycota-Paten (2020)
  • Platform Pemantauan Kualitas Udara-Hak cipta (2018)

Dengan latar belakang dan pengalaman yang mentereng, Brian Yuliarto diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia. (**)