Deflasi Tolitoli: Antara Harga Turun dan Daya Beli Masyarakat

Tolitoli – Deflasi yang dialami Tolitoli pada Januari 2025 menjadi fenomena menarik. Di satu sisi, harga-harga kebutuhan pokok mengalami penurunan. Namun, di sisi lain, muncul pertanyaan mengenai daya beli masyarakat.

Kepala BPS Tolitoli, Sunu Hari Ismawan, mengakui bahwa deflasi ini perlu diwaspadai. “Inflasi hanya melihat perubahan harga, bukan melihat mahalnya harga,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya akan terus memantau perubahan harga untuk melihat apakah pola konsumsi masyarakat berubah atau tidak.

Deflasi ini juga dipengaruhi oleh komoditas lain selain tarif listrik, seperti bawang merah, ikan bandeng, angkutan udara, dan popok bayi sekali pakai. Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami kenaikan harga, seperti makanan dan minuman, kesehatan, perawatan pribadi, transportasi, serta pendidikan.

Tolitoli menjadi satu-satunya wilayah di Sulawesi Tengah yang mengalami deflasi terendah dibandingkan daerah lain seperti Morowali, Palu, dan Luwuk. Meski demikian, BPS Tolitoli akan terus memantau perkembangan harga dan daya beli masyarakat untuk memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga. (Nasha)