Faktasulteng.id, Palu – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Pemerintahan Presiden Prabowo sudah dilaunching secara serentak per tanggal 6 Januari 2024 di 26 Provinsi se-Indonesia. Sementara untuk Sulawesi Tengah dikabarkan bahwa akan dilaunching mulai pertengahan Januari 2025.
Adapun daftar Mitra/Vendor yang akan mengelola Dapur Umum MBG di Sulteng antara lain:
- Kabupaten Banggai Kepualauan : Yayasan Berkat Gemilang Nusantara
- Kabupaten Buol : Berkat Gemilang Nusantara
- Tojo Una-Una : Berkat Gemilang Nusantara
- Banggai Laut : Yayasan Karya Sama Membangun
- Sigi : Cahaya Langowan Nusantara
- Tolitoli : Berkat Gemilang Nusantara
- Banggai/Luwuk : Yayasan Darul Wafa Argakencana
- Poso : Yayasan Cahaya Langowan Nusantara
- Palu : Yayasan Berkat Gemilang Nusantara
- Donggala : Berkat Gemilang Nusantara
- Morowali Utara : Yayasan Berkat Gemilang Nusantara
Daftar yang kami dapatkan dari Sumber yang identitasnya tidak ingin disebutkan ini, sangat disayangkan kurangnya keterlibatan vendor lokal. Diketahui, Yayasan Berkat Gemilang Nusantara megelola kurang lebih 96 Persen Dapur Umum MBG di Sulteng. Padahal awal mula pencanangan program ini, oleh Presiden dan Wakil Prsiden Terpilih, selain untuk meningkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa, juga untuk meningkatkan perputaran ekonomi di daerah melalui pemberdayaan umkm lokal dan bahan pangan lokal.
Sementara Dari 11 daftar vendor yang kami dapatkan, berdasarkan penelusuran kami hanya 2 yayasan yang asli beralamatkan di Sulawesi Tengah, yakni Yayasan Karya Sama Membangun yang beralamatkan di Jl Joguga Sopia, Tinakin Laut, Banggai, dan Yayasan Darul Wafa Argakencana yang beralamatkan di Argo Mulya, Moilong, Banggai
Sumber kami juga menyebutkan bahwa lambannya Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam mendapatkan manfaat Program MBG ini bukan karena kesalahan pemerintah daerah maupun TNI/POLRI di Sulteng, melainkan murni disebabkan oleh pihak BGN yang dinilai kurang melibatkan pemerintah/Lembaga/Yayasan lokal.
“Jadi mungkin bukan tanggal 8 juga mulai itu, tapi tanggal 13, karena dapur umum BGN belum siap. Tapi sekali lagi bukan dari pihak pemerintah, TNI/POLRI sini, tapi dari BGN yang kurang bersinergi” ungkap sumber kami yang identitasnya ingin dirahasiakan. (Ap)
Leave a Reply