Faktasulteng.id, Sigi – Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Sulawesi Tengah, Mustaqim ode Musnal, menanggapi program Menteri P2MI tentang pecanangan Desa Migran Emas di Kabupaten Sigi.
Ia menyatakan program pecanangan desa Migran emas merupakan salah satu program Menteri yang merupakan upaya untuk mencegah terjadinya pekerjaan migran Ilegal.
“Pencanangan desa Migran emas bagian dari program bapak Menteri terkait upaya perlindungan tenaga kerja Indonesia terutama bagaimana perlindungan itu di mulai dari desa,”
” karena desa jadi salah satu hal yang sangat fundamental untuk memastikan seseorang itu memenuhi syarat berkerja di luar negeri artinya jika desa sudah memastikan warganya maka kita yakin upaya perlindungan itu lebih ringan.”ujar Mustaqim kepada wartawan faktasulteng, saat ditemui di kegiatan Pencanangan Desa Migran emas di Langaleso, kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, Kamis, (02/01/2025).
Mustaqim melanjutkan, pencanangan desa Migran emas ini dapat menjadi motivasi kepala desa untuk memastikan bahwa warga yang pergi bekerja keluar negeri sesuai syarat dan ketentuan karena banyak masalah yang ditemukan ketika masyarakat tidak melibatkan kepala desa.
“Banyak masalah dimulai ketika masyarakat berangkat tidak melibatkan kepala desa misalnya terkait dokumen izin atau memenuhi dokumen dasar itu merupakan mandat undangan-undangan no 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia” ungkapnya,.

Mustaqim melanjutkan, desa merupakan satu garda terdepan dalam upaya penguatan perlindungan pekerja migran. “jadi pencanan ini bagi saya menjadi berkah, dengan adamya pencanangan desa Migran emas ini diharapkan kedepannya dapat memotivasi bagi kepala desa memastikan untuk warga perkerja di luar negeri terdaftar dalam pekerjaan migran yang legal” ujarnya.
Kemudian, lanjut Mustaqim, hal tersebut merupakan tantangan dari presiden, bagaimana pengutan perlindungan dan meningkatkan devisa.
“Dari bapak presiden sendiri memberikan 2 tantangan kepada kami yaitu pengutan perlindungan dan meningkatkan devisa tetapi bagaimana yang sudah di sampaikan bapak menteri di hadapan pekerjaan yang berangkat sudah memiliki skill, keterampilan, kemapuan bahasa”
“Untuk itu kami BP2MI Daerah sangat menyambut baik apa yang di rencanakan pak menteri dan menjadi tanggung jawab besar dan untuk memastikan apa yang di rencanakan berjalan dengan sesuai.” tutupnya. (Mutia)
Leave a Reply