Processed with VSCO with preset

Upaya Selamatkan Bahasa Lokal , Disdikbud Gelar Festival Budaya “Tiga Etnis Satu Budaya”

Faktasulteng.id, Tolitoli – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tolitoli menggelar Festival Budaya dengan tema “Tiga Etnis Satu Budaya” pada 18-20 Desember 2024 di halaman Disdikbud Tolitoli.

Bupati Tolitoli Besrta Istri dan Pejabat Daerah Tolitoli Beserta istri mengenakan Pakaian Adat Suku Tolitoli di Acara HUT Kabupaten Tolitoli Ke 64 Tahun


Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya untuk melestarikan warisan budaya termasuk bahasa daerah di Kabupaten Tolitoli yang secara khusus menyoroti tiga etnis yaitu etnis Tolitoli, Dondo dan Dampal.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya ketiga etnis, khususnya bahasa daerahnya dengan lomba utama yaitu Lomba Bercerita atau bertutur dalam bahasa daerah ketiga etnis diadakan pada tingkat Sekolah Dasar (SD), dan lomba nyanyi solo bahasa daerah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta ajang pemilihan Duta Budaya Tingkat kabupaten.

Selain itu festival budaya tersebut di lakukan untuk mencegah agar bahasa daerah di Tolitoli tidak punah.

“Melihat kondisi geografis Tolitoli yang begitu luas dan tantangan teknologi saat ini , kemungkinan terjadi degradasi bahasa daerah yang dikarenakan wilayah Kabupaten Tolitoli memiliki tiga bahasa yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) yaitu bahasa Tolitoli, Dondo dan Dampal. Yang mana bahasa tersebut menjadi identitas atau ciri khas daerah Tolitoli, namun yang terjadi saat ini adalah terkikisnya budaya kita. Sehingga festival ini merupakan langkah nyata untuk melestarikan dan menyelamatkan budaya kita ” kata Vidya Putra selaku sekertaris Disdikbud.

Vidya Putra juga berharap kegiatan Festival Budaya “Tiga Etnis Satu Budaya” dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya khususnya bahasa daerah, mendorong generasi muda untuk belajar dan menggunakan bahasa daerah sebagai identitas. (Ainun)