Selamatkan Ancaman Punahnya Bahasa Tolitoli, Disdikbud: Kita Akan Bangun Kampung Adat dan Bahasa

Tolitoli, Faktasulteng.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tolitoli menyatakan keprihatinan mendalam atas terancam punahnya bahasa Tolitoli. Hal ini diungkapkan oleh Fitrie Azis
Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kabupaten Tolitoli, pada 13 Desember 2024 .

“Kami sangat prihatin dengan kondisi bahasa Tolitoli yang dinyatakan terancam punah karena penutur bahasa Tolitoli sudah mulai berkurang atau meninggal dunia .” Kata Fitrie Azis.

Disdikbud Tolitoli mengakui bahwa penggunaan bahasa Tolitoli di kalangan generasi muda semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti didominasi berbahasa Indonesia serta kurangnya upaya pelestarian bahasa Tolitoli di tingkat keluarga dan masyarakat.

“Untuk menyelamatkan bahasa Tolitoli, Kami di Disdikbud Tolitoli telah berupaya melestarikan bahasa Tolitoli melalui berbagai program dan kegiatan, salah satunya rencanakan revitalisasi bahasa Tolitoli akan diadakan penetapan kampung adat dan kampung bahasa pada tahun 2025 mendatang” tambahnya.

Dirinya menyebutkan beberapa program yang telah diupayakan Disdikbud Tolitoli untuk melestarikan bahasa daerah seperti , pengembangan Kurikulum lokal yaitu , Mengintegrasikan materi pembelajaran bahasa Tolitoli ke dalam kurikulum pendidikan , di Sekolah Dasar (SD), sejak tahun 2022.
Dan Mengadakan festival budaya yang menampilkan seni dan budaya Tolitoli, termasuk penggunaan bahasa Tolitoli diseluruh kegiatan yg diadakan pemerintah daerah.

Serta Mengadakan perlombaan dalam bahasa Tolitoli seperti bertutur atau Story Telling berbahasa Tolitoli, dan lomba menyanyikan lagu daerah.

Disdikbud Tolitoli berharap bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, bahasa Tolitoli dapat terus lestari dan menjadi warisan budaya yang dibanggakan oleh generasi mendatang. (Ainun)