DP3A TOLITOLI GAUNGKAN KAMPANYE ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

Tolitoli, Faktasulteng.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kab. Tolitoli menyelenggarakan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dalam rangka Hari Internasional Perempuan dan Hari Hak Asasi Manusia pada 25 November 2024. Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi-organisasi wanita yang ada di Kab. Tolitoli.

Dalam kegiatan tersebut, turut dimeriahkan penampilan dari kelompok-kelompok binaan DP3A Kab. Tolitoli yang menampilkan berbagai macam pertunjukkan seperti menari, dance, menyanyi, pembacaan puisi, orasi, bahkan monolog yang terkait dengan perempuan.

Penyebab adanya kasus tersebut karena perempuan dianggap tidak berguna, tidak bisa bekerja sehingga mendapatkan kekerasan fisik. Bahkan pelaku yang terlibat yaitu dari orang-orang terdekat seperti kakak, paman, adik, maupun saudara. Kemudian masih adanya budaya patriarki yang mengakar dan streotip dari masyarakat. Para korban perlu mendapatkan pendampingan karena berdampak terhadap kondisi mental dan psikisnya.

Halima Setyoningrum, S.E selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kab. Tolitoli juga menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan di Kab. Tolitoli dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2024 ini, kasus kekerasan terhadap perempuan mengalami penurunan, karena masyarakat telah berani melaporkan.

“Para korban kekerasan saat ini telah berani melaporkan atau speak up karena adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga pada tahun 2024 ini, angka kekerasan terhadap perempuan mengalami penurunan.” tambahnya dalam kegiatan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Lapangan Taman Kota Gaukan, Kab. Tolitoli pada 30 November 2024.

DP3A juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat melaporkan kepada Satgas-satgas yang ada di Kecamatan dan mitra DP3A sendiri salah satunya Forum Anak Daerah untuk membantu masyarakat dalam melaporkan dan menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. DP3A juga akan menjamin kerahasiaan pelapor sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena DP3A berkeinginan untuk memperbaiki mental dan psikis dari korban. (Nasha)