Palu, Faktasulteng.id – Ketua Asosiasi Sepak Bola Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid, Siap tempuh jalur hukum jika tuntutannya terkait Laga Kontroversi antara Sulteng dan Aceh tidak terpenuhi.
Hal ini diungkapkan Hadianto saat wawancara dengan KompasTV terkait polemik Wasit Curang Eko Agus Sugiharto yang mengakibatkan Pemain Sulteng melayangkan salam Potenza kepada wasit tersebut di Laga 8 Besar antara Tim Kesebelasan Sulteng versus Aceh, pada Sabtu 14 Agustus 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XXI.
“Kami akan tempuh jalur Hukum, anak-anak kami dikriminalisasi dilapangan” Tegas Hadi saat ditanya perihal tindakan yang diambil jika PSSI tidak mengindahkan tuntutan Asprov PSSI Sulteng.
Hadi Menegaskan bahwa Untuk mengembalikan Marwah Sepak Bola Tanah Air, dan menjaga mentalitas para pemain, maka penting untuk tuntutan mereka dipenuhi.
Diketahui Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesi (Asprov PSSI) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah mengajukan nota keberatan kepada Ketua Umum PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Sebelumnya, pertandingan yang memperebutkan tiket menuju Semi Final PON XXI Cabor Sepak Bola antara Sulteng dan Aceh, menjadi kontroversi akibat kepemimpinan wasit yang dinilai sangat berat sebelah.
Tiga pemain tim Sulteng diganjar kartu merah dan Tuan rumah Aceh juga diberikan dua kali penalti, salah satunya berhasil dimasukkan, sehingga skor akhir menjadi 1-1. Akhirnya, tim Sulteng memilih untuk walk out (WO). (Rey)
Leave a Reply